Sabtu, 13 April 2013

Korupsi di Bencana Alam

Berapakah sebenarnya harga alat pemantau gunung api yang sering dikatakan mahal oleh pejabat yang sering muncul di TV?

Seismometer dan telemetri(pengiriman data)
Merk Guralp
1. Seismometer Digital Broadband (CMG 40TD) 
2. Mikrotik atau Motorola Canopy dan jaringan wireless
3. Komputer

Semua tidak lebih dari 250 juta rupiah

Tapi berapakah anggaran untuk alat kegunungapian...sangat besar ... kemanakah dananya? Hanya para pejabat yang tahu

Berjuanglah untuk Kesuksesan

SUKSES tidak dapat diraih hanya dengan bersikap pasif....kita harus aktif dan jeli melihat peluang...jangan dipikir kita capek berarti kita telah bekerja keras, lihat banyak orang yang tidak seberuntung kita walaupun mereka bekerja lebih keras daripada kita, kita mungkin masih bisa naik sepeda motor atau mobil dalam mancari rejeki, tapi mereka harus berjalan kaki puluhan kilometer sehari hanya untuk mencari rezeki, kita masih bisa makan 3 kali sehari dengan lauk daging, tapi mereka makan tempe saja sulit apalagi untuk makan enak........oleh karena itu BERSYUKURLAH dan BERJUANGLAH untuk kesuksesan

Kesuksesan Adalah Proses

Terkadang kita merasa setelah jatuh kita harus segera bangkit, semangat yang tinggi ini akan menjadikan kita lebih bersemangat dalam meraih kesusksesan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Namun kita JANGAN PUTUS ASA ketika kesuksesan itu belum bisa diraih dengan cepat. Seperti pengalaman kami, setelah abngkrut di 2010 dan mulai bisa naik lagi perlahan di 2011 ternyata di 2012 para penipu yang dulu membangkrutkan kami masih saja menganggu dan membuat manuver-manuver, namun kami harus terus berjuang dan hadapi dengan ikhlas, usaha fotokopi yang omzetnya sudah lumayan terpaksa kami alihkan ke pemilik toko untuk mengganti biaya sewa yang meningkat semakin tinggi. Akhirnya kami harus memulai usaha lagi, namun BUKAN dari NOL ...karena bekal pengetahuan yang kami dapat, pahit getir yang kami rasakan adalah MODAL TERBESAR, maka kami meyakini ini adalah proses untuk BANGKIT DARI KEBANGKRUTAN. Kantor kami terpaksa dipindahkan ke pinggiran kota Jogjakarta demi efisiensi, kami harus bisa memanfaatkan sumber daya dan OTAK yang masih kami miliki yang tidak bisa diambil dan ditiru oleh para penipu-penipu yang telah membangkrutkan kami...dan tetap berkarya di bidang sosial tanpa lupa berdoa untuk mensyukuri apapun yang kita alami setiap hari.